Jika Jurgen Klopp diberikan kesempatan untuk mengamankan masa depan Sadio Mane atau Mohamed Salah di awal Juli 6 bulan yang lalu, sang pelatih Liverpool tersebut pasti akan mengambil kesempatan tersebut. Ketika sang pelatih berdarah Jerman tersebut akhirnya harus menarik nafas ketika Sadio Mane mengumumkan keputusannya untuk keluar dari Liverpool, hal ini memberikan rasa perpisahan yang cukup mendalam bagi sang pelatih.
Mohamed Salah Bersama Jurgen Klopp
Mohamed Salah berhasil mengamankan kontrak baru selama 3 tahun dengan nilai sebesar 350 ribu dolar per minggu yang diberikan kepadanya sebagai gaji. Jumlah ini menjadikan dirinya sebagai pemain dengan gaji mingguan terbesar dalam sejarah klub tersebut. Tak hanya itu juga, ia juga diberikan peran untuk memimpin serangan berpola 3 pemain pada musim kompetisi berikutnya dan setelahnya. Namun untuk pertama klai di sepanjang sejarah nya sebagai pemain Liverpool, Mane tidak akan turun pada sesi latihan pramusim setelah setuju untuk pindah ke Bayern Munich dengan nilai transfer 37 juta poundsterling.
Kondisi ini bisa jadi mendatangkan perasaan campur aduk bagi Jurgen Klopp sebagai pelatih. Salah dan Mane memiliki ikatan yang cukup kuat sebagai pemain penyerang. Keduanya bahkan menjadi salah satu duo penyerang terbaik yang ada di muka bumi selama setidaknya 5 tahun terakhir. Mulai dari mencetak gol, melakukan asist, sampai mendukung para pemain lainnya merupakan tugas yang kerap mereka lakukan dengan begitu sempurna.
Dinamika Liverpool di Bawah Jurgen Klopp
Ikatan kedua pemain bisa jadi begitu kuat. Namun kepergian Sadio Mane dari Liverpool dan Jurgen Klopp memastikan bahwa ada kalanya tensi antara pemain dengan pihak klub mencapai titik akhirnya.
Pada tahun 2019 silam, Liverpool sempat menjamu Burnley sebagai lawan. Berkat permainan Salah yang luar biasa kala itu, ia mampu memberikan permainan yang luar biasa. Hasil tersebut bahkan diberikannya meski dikepung para pemain bertahan lawan. Di sisi kirinya, Mane muncul dan meminta operan bola, tapi sayangnya Salah mengabaikan permintaan rekan setimnya tersebut dan justru mengarahkan serangan seorang diri, mengabaikan kesempatan emas yang mereka miliki saat itu.
Dinamika di antara Pemain Liverpool
Keputusan Mohamed Salah tersebut memberikan dampak yang begitu besar. Sadio Mane sendiri, seperti yang dilaporkan W88 dashboard, menunjukkan betapa dirinya kecewa dengan keputusan rekan setimnya tersebut. Ia tak menyangka rekan duetnya tersebut justru akan mengambil langkah tersebut. Di sisi lain, Salah mencoba mempertahankan dirinya dari keputusan tersebut. Ia beranggapan langkaht ersebut akan diambil seorang penyerang ketika berada dalam jarak yang begitu dengan dengan gawang lawan.
Kondisi menjadi semakin parah ketika Jurgen Klopp jsutru memutuskan untuk menarik sang pemain 30 tahun tersebut selang tak begitu lama. Hal ini kemudian berujung pada kemarahan luar biasa dari sang pemain depan tersebut kepada sang pelatih. Sang pelatih berkebangsaan jerman tersebut kemudian berupaya mencairkan suasana setelah pertandingan berakhir. Namun sayangnya ia tidak bisa menyangkal bahwa telah terjadi kekecewaan yang cukup besar baik antara kedua pemain penyerang andalannya tersebut maupun dengan dirinya sendiri.