Klub sepakbola RB Leipzig yang beranggotakan 10 orang sukses menyelesaikan laga final Piala Jerman dengan gemilang. Dari yang awalnya terpisah 1 gol dari sang lawan, mereka kemudian berhasil bangkit dan mengalahkan Freitburg dengan skor 4-2 melalui adu penalti.
Kemenangan Dipastikan untuk RB Leipzig
Christopher Nkunku berhasil menyamakan kedudukan antara kedua tim pada menit ke-76. Akhirnya laga tersebut harus berujung ke waktu tambahan sebelum diakhiri dengan laga adu penalti. Pada kesempatan ini, kapten Freitburg, Christian Gunter, dan Ermedin Demirovic gagal mengeksekusi tugas yang diberikan kepada mereka.
Terkait kegagalan kedua pemainnya tersebut, pelatih Freiburg, Christian Streich, memberikan tanggapannya. Menurutnya hal semacam itu merupakan sebuah peristiwa yang wajar.
Perlawanan dari Lawan RB Leipzig
Maximilian Eggestein melesatkan serangan untuk Freiburg pada menit ke-18. Peluang Leipzig untuk memberikan serangan balik pun berakhir ketika serangan yang dilakukan oleh Marcel Halstenberg berakhir dengan blokir dari pihak lawan. Untungnya, pemian dari pihak RB Leipzig terlihat mampu mengatasi pergerakan pemain lawan untuk mencegah terjadinya gol tambahan.
“Ketika kami memimpin pertandingan dan terjadi kartu merah, mereka harus mengorbankan sesuatu. Mereka memainkan 1 atau 2 laga terlalu panjang,” ujar Streich.
Nkunku pun kembali untuk memberikan gol penyeimbang bagi RB Leipzig. Ia berhasil melesatkan serangan ke gawang pihak lawan setelah kiper Freiburg gagal memberikan perlawangan terhadap serangan tersebut.
Bangkit dan Melawan
Dalam pernyataannya, seperti yang dikutip situs penyedia daftar W88, pelaih RB Leipzig, Domenico Tedesco mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia dan bangga dengan tim yang diasuhnya tersebut. Tak lama setelah ia menyampaikan pernyataan ini, para pemainnya kemudian berhampur menghampirinya dan melakukan selebrasi dengan menuangkan bir ke arah dirinya.
Dalam kesempatan tersebut, sebenarnya sempat terjadi sebuah insiden. Meski sudah dinyatakan menang, pihak RB Leipzig tidak langsung mendapatkan piala tanda mereka keluar sebagai juara. Hal ini terjadi karena pihak penyelenggara sempat menangguhkan pemberian piala karena terjadi kedaruratan medis. Para penonton yang hadir pada laga tersebut terlihat mengeluarkan ponsel mereka dan mengaktifkan mode senter ketika para petugas medis terlihat memasuki lapangan. Para tenaga medis kemudian bergerak dengan cepat memberikan pertolongan pertama dan segera membawa pasien keluar dari lapangan. meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada kabar pasti terkait sosok pemain atau orang yang mendapatkan pertolongan medis tersebut.