Beranda Berita Bangkitnya Chelsea di Bawah Graham Potter

Bangkitnya Chelsea di Bawah Graham Potter

0
(Last Updated On: Oktober 10, 2022)

Sebelum Graham Potter mengambil alih kursi komando di Chelsea, klub asal London utara tersebut terakhir kali menang sebanyak 4 kali beruntun adalah pada bulan Maret. Terakhir kali mereka menang 3 kali berturut-turut adalah pada bulan Maret. Terakhir kali mereka berhasil melakukannya secara berturut-turut dalam pertandingan kompetisi adalah pada bulan Maret. Terakhir kali mereka berhasil melalui sebuah pertandingan tanpa kebobolan gol adalah bulan Februari. Terakhir kali mereka berhasil melakukannya di kandang adalah pada Oktober 2021.

Gabung di W88 Sekarang

W88 Chelsea

Kebangkitan Chelsea di Bawah Graham Potter

Semua prestasi tersebut menunjukkan pergulatan besar yang harus dialami The Blues ketika masih berada di bawah komando Thomas Tuchel di sepanjang 2021. Meski berhasil menyabet gelar Juara Dunia di bulan Desember, peringkat puncak kompetisi di bulan November, tapi semuanya seolah terkesan tidak berarti ketika performa mereka langsung terjun bebas sejak bulan April.

Ada banyak hal yang diperkirakan menjadi penyebab jatuhnya permainan Chelsea pada saat itu. Tak mudah menunjuk penyebabnya hanya karena gangguan yang terjadi dalam internal akibat wawancara yang dilakukan oleh Romelu Lukaku atau laga yang terdampak naiknya kasus Covid-19 pada waktu itu. Permainan klub semakin merosot ketika jadwal pada musim dingin waktu itu begitu sempit dan seolah tidak memberikan banyak ruang bagi klub tersebut untuk memperbaiki penampilan mereka.

Kondisi Chelsea Berubah Drastis

Puncaknya terjadi ketika Roman Abramovich dijatuhi sanksi oleh pihak pemerintah Inggris. Akibatnya, klub tersebut dipaksa untuk melalui pergantian kepemilikan. Dampak menyeluruhnya sendiri tidak dikethaui tapi perjalanan klub Chelsea sejak saat itu memang telah mengalami perubahan besar-besaran.

Sederet masalah tersebut menyeret Chelsea ke titik terendah permainan mereka. Klub yang sempat menjuarai kasta atas sepakbola Eropa tersebut bahkan akhirnya harus kalah di final Piala Carabao melalui aksi eksekusi penalti dari Liverpool. Permainan mereka seolah tak menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak saat itu. Para pemain pun mulai terdampak dengan mulai menurunnya semangat bermain. Untungnya, di akhir bulan Maret, tanda-tanda perubahan mulai terjadi.

Belum Selesai Semuanya

Situs W88login mencatat bahwa hadirnya Graham Potter sebagia pelatih baru di klub Chelsea tidak serta merta langsung menyelesaikan semua masalah yang dialami oleh klub tersebut. Terlalu dini untuk mengatakan semua masalah sudah diselesaikan oleh sang juru taktik baru di klub sepakbola tersebut. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan bahkan dengan strategi baru yang diterapkan di klub sepakbola tersebut.

Datangnya Graham Potter ke klub tersebut menandai perjalanan baru Chelsea. Sang pelatih berbekal pengalamannya di klub sebelumnya mampu dengan begitu indah merajut kerjasama dan memandu para pemain yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Meski dirinya bukan sosok pelatih pertama yang membina para pemain The Blues, tapi kehadirannya terbukti mampu membawa perspektif baru terhadap para punggawa klub tersebut.

Pola permainan yang dibawa Graham Potter ke Chelsea menajdi kunci kebangkitan klub tersebut. Gaya permainannya yang fleksibel, menyegarkan, seimbang, tapi tetap tenang menjadi kunci penting yang berhasil membawa para pemain The Blues menemukan kembali jati diri dan gaya permainan mereka yang sebenarnya. Memang, terlalu dini untuk mengatakan kebangkitan Chelsea sudah terwujud. Tapi dengan sederet kemenangan yagn berhasil mereka koleksi, hal ini bukan lagi sebuah keniscayaan.